Mensos dan Mendes PDTT serta Dirut Pos Indonesia Tinjau Penyaluran BST Tahap 8 di Subang

Mensos dan Mendes PDTT serta Dirut Pos Indonesia Tinjau Penyaluran BST Tahap 8 di Subang

SUBANG – Menteri Sosial Juliari P Batubara dan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (PDTT) Abdul Halim Iskandar didampingi Direktur Utama PT Pos Indonesia (Persero) Faizal R Djoemadi meninjau langsung penyaluran bantuan sosial tunai (BST) tahap 8, tahun 2020 dan bantuan sosial tunai dana desa (BST DD) di Kantor Desa Manyeti, Kecamatan Dawuan, Kabupaten Subang, Kamis (5/11).

Penyaluran BST yang dilaksanakan di Desa Manyeti merupakan tahap 8 yang dilakukan Pos Indonesia dengam nilai bantuan Rp300.000 untuk setiap keluarga penerima manfaat (KPM). Jumlah yang dialokasikan sebanyak 317 KPM.

Direktur Utama PT Pos Indonesia (Persero) Faizal R Djoemadi menyampaikan, pada tahap 1 sampai dengan tahap 7 sebelumnya untuk wilayah Jawa Barat yang dialokasikan sebanyak 1.220.935 KPM. BST yang telah terealisasi sebanyak 1.210.880 KPM atau 99,18%. Adapun penyaluran BST secara nasional sampai dengan tahap 6 telah tersalurkan sebanyak 98%.

Baca juga:

Mendag Lepas Ekspor Furnitur Rotan Produksi UKM Kabupaten Cirebon

3 Personel PSC Dinkes Kabupaten Cirebon Terpapar Covid-19

Wow, UMK Kota Cirebon 2021 Naik Rp31.960

Selain itu, PT Pos Indonesia (Persero) melakukan penyaluran bantuan sosial tunai dana desa (BST DD) dari Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) sebanyak 136.384 KPM. Untuk alokasi Provinsi Jawa Barat sebanyak 5.184 KPM.

Skema BST DD disiapkan pemerintah di luar bansos dan bantuan lainnya bagi masyarakat terdampak pandemi Covid-19. Penyaluran bantuan sosial tunai dana desa menurut data Kementerian Desa PDTT telah tersalur sebanyak 48,38 triliun (67,95%) di 33 provinsi.

Di tengah pandemi Covid-19, adanya bantuan sosial tunai dana desa bisa dimanfaatkan dalam penanggulangan Covid-19. Bersama Pos Indonesia, pemerintah terus mempercepat penyaluran bantuan sosial tunai dana desa.

Sehingga BST DD dapat dimanfaatkan untuk penanggulangan Covid-19 di desa. Sekaligus juga digunakan dalam stimulus bantuan sosial tunai dana desa (BST-DD).

“Pos Indonesia optimis penyaluran BST dan penyaluran bantuan sosial tunai dana desa tahap lanjutan ini dapat berjalan dengan baik dan tuntas sesuai target melalui kerja sama dengan pemerintah deerah, mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki, memperbanyak titik layanan, memperpanjang jam layanan, serta memperluas kerja sama dengan komunitas di daerah dan selalu menerapkan protokol kesehatan baik untuk seluruh petugas maupun keluarga penerima manfaat,” jelas Faizal. (rls/hsn)

https://youtu.be/HN2Yai-7KK0

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: